Solidaritas Marhaen : Liga Mahasiswa Malaysia Kunjungi Sekolah Alternatif TKI di Semenyih dan Galang Bantuan Pendidikan

Facebook
WhatsApp
Telegram

Semenyih, Malaysia – Dua aktivis Liga Mahasiswa Malaysia (LMM) mengunjungi sekolah alternatif anak-anak Indonesia di Semenyih, Selangor pada senin (5/5) pagi waktu setempat.

Kunjungan ini bukan sekadar kegiatan edukasi, tetapi juga bagian dari kerja-kerja kolaborasi antar gerakan mahasiswa Malaysia dan komunitas Indonesia di Malaysia maupun gerakan mahasiswa di Indonesia dalam memperjuangkan hak pendidikan inklusif dan pemberdayaan kaum marhaen, istilah yang juga populer di Malaysia.

Kedatangan mereka disambut sorak gembira 15 pelajar sekolah yang didirikan sejak tahun 2023 oleh Tokoh masyarakat Indonesia di Malaysia berserta masyarakat sekitar itu.

Latar belakang anak-anak ini pun beragam dari orang tua yang berasal dari Bali, Jawa timur, Madura, Aceh, dan Batak yang berkerja di Malaysia.

“hore, kakak datang bawa es krim !” kata salah seorang siswa, ketika Alyaa Hani Anura, salah satu pengurus Liga Mahasiswa Malaysia berserta rekannya datang membawa kotak biru berisi es krim.

Liga Mahasiswa Malaysia sendiri merupakan gerakan eksternal kampus yang baru berdiri dan memiliki beberapa cabang di kampus-kampus Negeri di Malaysia seperti universitas Malaya, Universitas kebangsaan Malaysia, Unisza Terengganu, dan lain-lain.

Meskipun gerakan ini terbilang baru, tetapi upaya-upaya solidaritas lintas gerakan terutama ke Indonesia cukup aktif mereka lakukan bahkan beberapa aktivis berkunjung ke Indonesia selama beberapa hari pada bulan mei lalu.

Bahkan gerakan Liga Mahasiswa Indonesia turut bersolidaritas terhadap aksi Indonesia gelap dan hari buruh di Indonesia yang diwarnai dengan represifitas dari aparat kepolisian.

Kunjungan yang berlangsung lebih dari 1 jam itu diisi dengan games untuk melatih percakapan dasar bahasa inggris para siswa kelas 1 dan 2 sanggar belajar semenyih, Malaysia.

Guru sekolah alternatif untuk anak-anak Indonesia di wilayah semenyih pun mengapreasiasi kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus penguat solidaritas lintas gerakan terutama antar mahasiswa yang seyogyanya menjadi agen perubahan dan kontrol sosial disamping menjadi kaum cendekiawan yang membumi ditengah-tengah Masyarakat.

Selepas kunjungan tersebut gerakan liga mahasiswa Malaysia menghimpun donasi untuk anak-anak Indonesia berupa buku-buku, alat permainan untuk pembelajaran, dan alat tulis yang rencananya akan disalurkan di akhir bulan atau awal bulan depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *