Kasanga Festival 2025 Resmi Ditutup, Walikota Jaya Negara Serahkan Penghargaan Peserta Terbaik

Facebook
WhatsApp
Telegram

Denpasar – Balivrita.com, Kasanga Festival 2025 di Denpasar secara resmi ditutup oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dengan simbolisasi pemasangan Tapel Catur Muka di Dharma Negara Alaya pada hari Minggu, 23 Maret 2025. Meskipun sempat terkendala oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung, festival ini tetap berhasil menjadi panggung ekspresi kreativitas generasi muda dalam seni ogoh-ogoh.

Pada acara penutupan, hadir para tokoh penting Kota Denpasar, di antaranya Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa; Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Mariyana Wandhira; Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana; Komandan Kodim 1611/Badung, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S.I.P.; serta perwakilan Forkopimda Kota Denpasar dan para undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara memberikan penghargaan kepada 16 karya ogoh-ogoh besar terbaik. Juara pertama diraih oleh ST. Canti Graha dari Banjar Tengah Sesetan, sementara posisi kedua ditempati oleh ST. Putra Dharma Canti dari Banjar Jaba Tengah, Pemogan. ST. Dharma Citta dari Banjar Abiankapas Tengah, Kelurahan Sumerta, berhasil meraih peringkat ketiga. Untuk kategori juara harapan, ST. Adhi Kusuma dari Banjar Tegal Kuwalon meraih Harapan I, diikuti oleh ST. Dharma Laksana dari Banjar Kaja Panjer sebagai Harapan II, dan ST. Yowana Sawitra dari Banjar Abiantimbul sebagai Harapan III.

Pada ajang Lomba Sketsa Ogoh-ogoh, juara pertama diraih oleh ST. Dharma Sawitra dari Banjar Pulugambang, sedangkan ST. Mekar Jaya dari Banjar Munang Maning berada di posisi kedua. Juara ketiga jatuh kepada ST. Cantika dari Banjar Sedana Mertha.

Untuk kategori ogoh-ogoh mini dengan mesin, juara pertama diraih oleh ST. Karang Masdjati dari Banjar Karang Suwung, diikuti oleh ST. Swastika dari Banjar Pekambingan sebagai juara kedua, dan ST. Dharma Santi dari Banjar Buana Desa di posisi ketiga. Sementara itu, pada kategori ogoh-ogoh mini non-mesin, juara pertama dimenangkan oleh ST. Belaluan Sadmerta dari Banjar Belaluan Sadmerta, diikuti oleh ST. Yowana Sari dari Banjar Umasari sebagai juara kedua, serta ST. Dharma Putra dari Banjar Kaja Pedungan sebagai juara ketiga.

Dalam Lomba Baleganjur Puputan, ST. Dwi Tunggal dari Banjar Menesa Puseh Pedungan meraih juara pertama, sedangkan ST. Mekar Jaya dari Banjar Paang Klod Penatih menempati posisi kedua. Juara ketiga diraih oleh ST. Ruppti dari Banjar Titih Dauh Puri Kangin. Pada kategori Baleganjur Dharma Negara Alaya, juara pertama jatuh kepada ST. Yowana Dharma Laksana dari Banjar Meranggi, diikuti oleh ST. Binayaka Dharma dari Banjar Ujung Kesiman sebagai juara kedua, dan ST. Mandala Dharma Bhakti dari Banjar Sebudi di posisi ketiga.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kerja keras seluruh peserta, serta memberikan ucapan selamat kepada para pemenang. Ia menekankan bahwa festival ini lebih dari sekadar kompetisi seni, melainkan juga wadah ekspresi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Satyam Siwam Sundharam. Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, Anak Agung Made Angga Harta Yana, menjelaskan bahwa festival tahun ini menampilkan 16 ogoh-ogoh terbaik dari kelompok pemuda di seluruh Kota Denpasar, serta ogoh-ogoh dari tingkat TK/PAUD. Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai kompetisi seni dan budaya. Karena cuaca yang kurang baik, lokasi acara penutupan Kasanga Festival 2025 dipindahkan ke Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang. Ia menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berterima kasih atas pengertian semua pihak.

Jaya Negara berharap agar Kasanga Festival dapat terus berkontribusi dalam pembangunan berbasis budaya, sejalan dengan visi Denpasar Maju. Festival ini dipandang sebagai sarana interaksi dan komunikasi antar generasi, yang memperkuat keberlanjutan agama, adat, dan budaya Bali. Antusiasme masyarakat yang besar menunjukkan pentingnya pelestarian tradisi sebagai identitas budaya Denpasar.

Penulis: Putu Ayu Suniadewi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *