News – Balivrita.com, Pada Rabu, 19 Maret 2025, wilayah Bali mengalami hujan deras disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 22 km/jam. Cuaca ekstrem ini mengakibatkan berbagai bencana di sejumlah kabupaten.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaporkan bahwa dalam kurun waktu 24 jam hingga pukul 18.00 WITA, tercatat 20 kejadian pohon tumbang dan satu insiden tanah longsor. Rinciannya, sembilan titik pohon tumbang terjadi di Kabupaten Karangasem, tujuh di Kabupaten Badung, dan empat di Kabupaten Jembrana. Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di Kabupaten Tabanan.
Di Kabupaten Badung, hujan deras dan angin kencang menyebabkan puluhan pohon tumbang, dua bangunan roboh, satu atap rumah jebol, serta banjir di wilayah Abiansemal. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung, I Ketut Murdika, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penanganan di lapangan.
Selain itu, hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan pohon beringin di Pura Desa Puseh Desa Adat Padang Luwih roboh. Pohon tumbang lainnya terjadi di Jalan Pantai Mengening, Cemagi, dengan tiang listrik yang membentang di tengah jalan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini disebabkan oleh adanya pola pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah Bali, yang dipicu oleh bibit siklon 96S di Samudra Hindia barat Australia. Kecepatan angin maksimum yang tercatat di Bali mencapai 29 knot atau sekitar 54 km/jam.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta dampak yang ditimbulkannya seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Masyarakat diharapkan menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir, serta segera menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan informasi atau bantuan darurat. dc
