Tabanan – Balivrita.com, Rabu, 2 April 2025, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri upacara pemelaspasan (penyucian) Kantor Desa Kesiut yang terletak di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Upacara yang berlangsung khidmat ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa, dan Tawur Balik Sumpah Agung yang dilaksanakan di Pura Desa Adat Wanasari, Desa Kesiut.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Kesiut, di mana upacara pemelaspasan bertujuan untuk menyucikan dan memberkahi kantor desa agar lebih diberkahi dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat setempat, termasuk sejumlah anggota DPRD Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, serta perangkat daerah lainnya.
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap semangat gotong-royong masyarakat Desa Kesiut yang telah berhasil melaksanakan upacara ini dengan penuh antusiasme. Ia juga menyoroti pentingnya kebersamaan dalam menjaga tradisi adat dan budaya Bali, yang menjadi jati diri masyarakat setempat.
“Bali memiliki tradisi yang sangat kuat, dan ini adalah bagian dari cara kita menjaga agar Bali tetap lestari. Dengan gotong-royong seperti ini, kita bisa menjaga kesucian dan keharmonisan di Bali,” ujar Giri Prasta dalam sambutannya.
Di sisi lain, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini dengan lancar. Dalam pidatonya, Bupati Sanjaya mengungkapkan bahwa upacara ini bukan hanya sebagai bentuk penyucian tempat kerja, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan masyarakat dalam menjaga adat dan budaya mereka. Ia berharap, dengan dilaksanakannya upacara ini, Kantor Desa Kesiut dapat menjadi tempat yang lebih berkah untuk melayani masyarakat.
Bupati Sanjaya juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tabanan. Ia menyatakan bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Tabanan berupaya keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Bupati Sanjaya mengungkapkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tabanan telah mengalami kenaikan yang signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 100 persen pada tahun ini.
Dalam acara tersebut, selain doa bersama dan persembahyangan, juga dilakukan simbolisasi pemelaspasan oleh para pemuka adat dan tokoh masyarakat setempat. Mereka mengharapkan agar segala aktivitas pemerintahan di Desa Kesiut dapat berjalan lancar, adil, dan penuh berkah.
Sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian adat dan budaya, upacara ini juga dilaksanakan dengan penuh kedamaian dan kekhidmatan, melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Kesiut. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Tabanan, tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Selain itu, acara ini juga semakin memperkuat hubungan antara masyarakat desa dengan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk terus memajukan daerah mereka, menjaga kelestarian lingkungan, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Upacara pemelaspasan Kantor Desa Kesiut ini tidak hanya menjadi simbol penyucian tempat kerja, tetapi juga menjadi simbol penyatuan hati masyarakat Desa Kesiut untuk bekerja sama demi kemajuan desa dan kesejahteraan bersama. Dalam kesempatan tersebut, baik Bupati Sanjaya maupun Wagub Giri Prasta berharap agar seluruh masyarakat Desa Kesiut terus menjaga semangat gotong-royong dan kearifan lokal yang ada, guna menciptakan Bali yang semakin maju dan sejahtera. dc